TASIK.TV | Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat, Hj. Neng Madinah, mendorong evaluasi penerapan kendaraan listrik atau electric vehicle (EVs) di Jawa Barat, termasuk dampak positif dan negatifnya terhadap lingkungan. Evaluasi ini mencakup penetrasi mobil listrik di Jawa Barat.
“Penerapan mobil listrik di Jawa Barat saat ini masih dalam tahap uji coba, dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jabar harus segera mengevaluasi dampaknya, baik dari segi lingkungan maupun efektivitasnya dalam mengurangi pencemaran udara di Jawa Barat,” ungkap Bunda Neng pada Kamis 22 Februari 2024.
Beliau menyoroti kebutuhan untuk mengevaluasi sejauh mana penggunaan kendaraan listrik di Jawa Barat dapat mengurangi polusi udara dan seberapa signifikan dampak positif yang telah dicapai.
“Kita perlu melihat sejauh mana penerapan kendaraan listrik di Jawa Barat dapat mengurangi polusi udara dan seberapa signifikan dampak positifnya,” tambahnya.
Bunda Neng juga menyoroti masalah harga kendaraan listrik yang masih tinggi, menjadi kendala utama dalam beralihnya masyarakat dari kendaraan konvensional ke listrik. Evaluasi perlu dilakukan untuk mencari solusi atau kebijakan baru yang dapat mendorong percepatan peralihan kendaraan konvensional ke listrik.
“Mengatasi masalah harga kendaraan listrik perlu menjadi fokus, agar lebih banyak masyarakat yang bersedia beralih. Apakah diperlukan program atau kebijakan baru untuk mendukung peralihan ini, perlu dievaluasi dengan cermat,” saran Bunda Neng.
Selain itu, infrastruktur pengisian kendaraan listrik juga menjadi perhatian. Bunda Neng menyoroti bahwa sementara program kendaraan listrik bagus, namun infrastrukturnya belum sepenuhnya siap, terutama di luar kota-kota besar.
“Programnya bagus, tapi infrastrukturnya perlu ditingkatkan, terutama di daerah-daerah di luar kota besar. Evaluasi perlu dilakukan untuk memastikan ketersediaan infrastruktur pengisian kendaraan listrik yang memadai di seluruh Jawa Barat,” pungkasnya.