TASIK.TV | Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat menyoroti dan mengusulkan kepada pemerintah langkah-langkah konkret guna mengatasi kenaikan harga beras yang sedang menjadi perhatian publik.
Anggota DPRD Jawa Barat, Hj Neng Madinah, menekankan pentingnya berkomunikasi dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mengorganisir operasi pasar sebagai langkah strategis menjaga stabilitas harga beras.
Pada hari Senin 19 Februari 2024, Bunda Neng menyampaikan bahwa koordinasi antara pemerintah daerah dengan Bulog adalah krusial dalam konteks penanganan kenaikan harga beras. Dengan berkomunikasi secara efektif dan berkolaborasi, keduanya dapat bersinergi untuk mengatasi permasalahan harga beras yang melonjak di beberapa daerah.
“Operasi pasar terbukti sebagai salah satu cara efektif untuk merespons kenaikan harga beras di pasaran. Oleh karena itu, langkah ini dianggap perlu untuk segera diambil agar masyarakat dapat memperoleh beras dengan harga yang terjangkau dan stabil,” ujarnya.
DPRD Provinsi Jawa Barat menegaskan keperluan langkah-langkah konkret, khususnya melalui operasi pasar, untuk menjaga stabilitas harga beras. Dengan tegas, mereka menyuarakan bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah dan Bulog menjadi faktor penting dalam menjaga ketersediaan dan keterjangkauan beras bagi masyarakat.
“Dalam situasi seperti ini, kerja sama yang erat antara pemerintah daerah dan Badan Urusan Logistik (Bulog) menjadi faktor penentu dalam menjaga ketersediaan dan keterjangkauan beras bagi masyarakat,” tegasnya.
Melalui langkah-langkah nyata ini, diharapkan masyarakat dapat merasakan dampak positifnya dengan harga beras yang stabil dan terjangkau.