Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan, Membuka Pintu Literasi di Desa Cidugaleun

Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan, Membuka Pintu Literasi di Desa Cidugaleun

TASIK.TV | Desa Cidugaleun, sebuah daerah dengan potensi besar dan beberapa tantangan pendidikan, menjadi pusat perhatian Himpunan Mahasiswa PGSD (HMPGSD) dalam pelaksanaan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa).

PPK Ormawa merupakan bagian dari program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh perguruan tinggi. Dalam upaya membangun kesadaran literasi di Desa Cidugaleun, HMPGSD fokus pada pembentukan pusat pendidikan, yakni 5 pojok literasi atau Taman Baca Masyarakat (TBM), yang mengangkat isu membaca, menulis, digital, dan finansial.

HMPGSD membentuk tim terdiri dari 15 anggota dan volunteer dari HMPGSD lainnya. Program PPK yang mereka jalankan diberi judul "TBM-OPLAS" (Taman Baca Masyarakat sebagai Optimalisasi Pengembangan Literasi Masyarakat Desa Cidugaleun) dan berlokasi di Desa Cidugaleun, Kecamatan Cigalontang.

Ketua Tim Ade Nursamsy Wijaya mengatakan Program ini diawali dengan kegiatan P2M (Pengabdian pada Masyarakat) selama 2 minggu, yang merupakan program kerja Himpunan.

"P2M bukan hanya menjadi wadah memperkenalkan tim PPK kepada warga Cidugaleun tetapi juga kesempatan untuk mendekatkan diri kepada mereka dan mensosialisasikan tentang TBM," ucap Ade. 

Beberapa kegiatan PPK yang dilakukan selama P2M termasuk silaturahmi literasi dan taman pintar keliling (tampiling) yang berlangsung selama 2 minggu berturut-turut.

"Selain itu, tim PPK menyelenggarakan kegiatan penyuluhan literasi dan pendidikan yang diikuti oleh berbagai kelompok warga, termasuk ibu-ibu, bapak-bapak, dan pemuda-pemudi desa," ujar Ade.

Kegiatan rutin yang dijalankan selama program berlangsung mencakup Forum Group Discussion-Literasi Bersolusi (FGD-LB), tampiling (taman pintar keliling), dan silaturasi (silaturahmi literasi).

"Kegiatan FGD-LB membahas literasi bersama pengurus TBM, sementara tampiling dan silaturasi melibatkan anak-anak dalam kegiatan membaca buku di setiap TBM," terangnya.

Program mendatang akan mencakup beragam kegiatan seperti kajian budaya dan seni, sosialisasi mengenai teknologi, workshop pemberdayaan media pemasaran produk, workshop pertanian yang bekerjasama dengan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S), dan sosialisasi perkembangan anak terkait stunting yang akan diintegrasikan dengan posyandu yang ada di lokasi-lokasi TBM.

HMPGSD dengan Program TBM-OPLAS bertujuan untuk membangun kesadaran literasi dan memberdayakan masyarakat di Desa Cidugaleun.

"Melalui kerja sama dengan warga dan inisiatif literasi, kita berharap bisa membuka jendela literasi bagi penduduk desa dan membantu mengatasi tantangan pendidikan yang ada," pungkas Ade.