Puskesmas Mangkubumi Laksanakan Imunisasi HPV untuk Cegah Kanker Serviks

Puskesmas Mangkubumi Laksanakan Imunisasi HPV untuk Cegah Kanker Serviks

TASIK.TV | Puskesmas Mangkubumi Kota Tasikmalaya menindaklanjuti program imunisasi HPV (Human Papillomavirus) yang menjadi inisiatif Kementerian Kesehatan RI dalam rangka melindungi kesehatan masyarakat dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.

Pada tahun 2024 ini, Kementerian Kesehatan menambah lima varian antigen untuk memperluas jenis imunisasi yang sudah biasa dilaksanakan.

Kepala UPTD Puskesmas Mangkubumi, H. Arief Prianto, S.Kep., Ners, S.Sos., M.Si, mengatakan pelaksanaan imunisasi yang berlangsung di Sekolah Dasar Negeri Puspasari, yang lokasinya bersebelahan dengan Puskesmas.

"Tambahan lima varian antigen ini di antaranya diperuntukkan bagi anak usia Sekolah Dasar kelas 5 dan kelas 6. Imunisasi ini bertujuan untuk mencegah kanker serviks. Vaksin HPV penting diberikan kepada anak-anak perempuan sekolah dasar yang belum aktif melakukan aktivitas seksual," kata H. Arief.

Terlihat anak-anak perempuan kelas 5 dan 6 sedang antre menunggu giliran untuk divaksin. Beragam ekspresi wajah mereka saat menghadapi jarum suntik; ada yang tenang sambil menggoda temannya yang mendapat giliran disuntik, ada juga yang meringis sebelum disuntik. Namun, pelaksanaan vaksinasi HPV berjalan lancar sesuai rencana.

Lebih lanjut, H. Arief menjelaskan, bahwa Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang sedang dilaksanakan UPTD Puskesmas Mangkubumi, untuk tahap pertama kami melakukan imunisasi BIAS untuk kelas 1 dengan pemberian vaksin campak dan rubella.

"Sedangkan untuk kelas 5 dan kelas 6 diberikan vaksin HPV. Adapun nanti kami juga akan melaksanakan vaksin untuk kelas 1 dan kelas 2, yaitu vaksin difteri tetanus," terangnya.

Menurutnya, vaksinasi HPV untuk anak dilakukan dua kali dalam setahun bagi kelas 5 dan kelas 6 dengan dosis 0,5 ml.

"Setelah divaksin HPV, tidak ada gejala yang serius. Kalaupun ada, hanya timbul ruam atau pegal saja. Pemerintah memberikan vaksin HPV ini secara gratis kepada masyarakat, dengan harapan bagi anak yang sudah divaksin terbentuk antibodi yang nantinya akan bermanfaat saat mereka menginjak usia menikah," paparnya.

Di akhir pembicaraan, H. Arief menyarankan kepada orang tua siswa untuk mendukung program ini.

"Memang sudah menjadi kewajiban orang tua untuk melindungi anaknya dari segala sesuatu yang tidak diharapkan. Pemerintah pun hadir, dan undang-undang juga mewajibkan setiap orang untuk mendapatkan kesehatan yang baik," tutupnya.(Ryan Cardio)