News

Revitalisasi Budaya Sunda, Mahasiswa KKNT Universitas Cipasung dan Kelompok Calung Sanjaya Majukan Desa Wisata

60
×

Revitalisasi Budaya Sunda, Mahasiswa KKNT Universitas Cipasung dan Kelompok Calung Sanjaya Majukan Desa Wisata

Sebarkan artikel ini

TASIK.TV | Dalam rangka pengembangan desa wisata, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Universitas Cipasung Tasikmalaya mengadakan safari budaya bersama kelompok seni calung Sanjaya yang telah berdiri sejak tahun 2015.

Kegiatan ini berlangsung di Desa Sindangjaya, Kampung Sodongwangi, Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya.

Ali Vicky, Koordinator Desa (Kordes) KKNT Universitas Cipasung Tasikmalaya, menyampaikan bahwa safari budaya yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN-T bertujuan untuk mendukung pengembangan Desa Wisata di Kampung Sodongwangi, serta mendorong desa tersebut agar mampu bersaing dengan desa wisata lainnya di Kabupaten Tasikmalaya.

“Kami bersama tim KKN-T menggelar safari budaya bersama kelompok calung Sanjaya dengan harapan dapat memaksimalkan potensi budaya di Desa Sindangjaya, yang nantinya akan memberikan dampak positif bagi kemajuan masyarakat desa,” ujarnya pada Rabu, 4 September 2024.

Ali juga menambahkan bahwa ini merupakan kesempatan emas bagi perkembangan Desa Sindangjaya, karena desa ini memperkenalkan kepada masyarakat bahwa masih ada alat musik tradisional Sunda yang perlu dijaga dan dilestarikan agar tidak terlupakan di tengah pesatnya perkembangan teknologi saat ini.

Di sisi lain, Upaedin, pendiri kelompok seni calung Sanjaya, menjelaskan bahwa motivasinya mendirikan kelompok calung tersebut adalah untuk menghidupkan kembali kesenian tradisional Sunda, khususnya alat musik calung, yang mulai jarang diperhatikan oleh masyarakat.

“Pada tahun 2015, saya berinisiatif untuk mendirikan kelompok calung di desa ini karena sebelumnya belum ada aktivitas atau kelompok masyarakat yang fokus pada pelestarian alat musik tradisional. Sebagai pendiri sekaligus Kepala Wilayah Kampung Sodongwangi, saya ingin berperan aktif dalam menjaga warisan seni budaya Sunda di Desa Sindangjaya,” jelasnya.

Upaedin berharap bahwa kelompok calung Sanjaya akan terus berperan dalam mengembangkan seni budaya tradisional dan mendukung pariwisata desa, yang pada akhirnya memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat.

“Kami konsisten menggelar latihan rutin setiap Sabtu malam bersama masyarakat yang turut hadir untuk memainkan alat musik calung,” tuturnya.(Adin Wardini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *