TASIK.TV | Kualitas generasi pendidikan saat ini menjadi sorotan, dimana terjadi beberapa peristiwa diantaranya persoalan yang terjadi antara guru dan murid sampai dibawa ke ranah pengadilan, lalu maraknya bullying sesama pelajar hingga menyebabkan trauma psikis dan kekerasan fisik, belum lagi banyaknya kasus pergaulan bebas, ditambah sekarang muncul kasus pelajar yang bunuh diri.
Dalam kurun waktu 11 tahun terakhir (2012-2023) tercatat ada 2.112 kasus bunuh dri di Indonesia. Sebanyak 985 kasus (46,63 persen) diantaranya dilakukan oleh remaja.
Salah satu persoalan yang dialami oleh remaja saat ini adalah kesehatan mental. Satu dari 20 remaja usia 10-17 tahun didiagnosis memiliki gangguan mental.
Remaja saat ini tidak kuat menghadapi berbagai tekanan, dari mulai tekanan akademik, flexing media sosial, persaingan dengan teman-temannya, tuntutan dari orang tua/keluarga, munculnya rendah diri, lemahnya mental remaja yang membuat tidak tahan dengan ujian hidup.
Disisi lain kondisi sistem pendidikan saat ini membuat anak kurang kuat secara mental, karena menerapkan pendidikan sekuler.
Sekulerisme adalah paham yang memisahkan agama dari kehidupan. Padahal agama adalah benteng kekuatan mental seseorang, karena keimanan akan menempa seseorang untuk kuat menjalani hidup hanya untuk Allah.
Baca juga: Lindungi Generasi dari Bahaya Miras
Manusia dalam hidupnya akan senantiasa menghadapi ujian, ujian adalah tahap untuk meningkatkan derajat seseorang.
Lingkungan sosial tempat anak-anak bergaul tidak mencerminkan kehidupan Islami, diantaranya hilangnya sopan santun, pergaulan bebas, porngrafi, dan fakta lain perilaku negatif remaja akibat jauhnya dari agama.
erilaku remaja haruslah disandarkan kepada aturan Islam, karena akan merasa setiap perilaku akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak.
Generasi emas akan muncul jika segera mewujudkan sistem pendidikan unggul, unggul standar dunia akhirat. Menyandarkan setiap aturan kepada Islam, karena hakikatnya Islam sesuai fitrah manusia.
Sistem pendidikan Islam mengajarkan iman yang kokoh, ibadah yang muncul karena kecintaan kepada Allah, akhlak mulia, pola fikir yang lurus, dan akan muncul kecerdasan intelektual yang membawa kepada manfaat.
Sistem pendidikan unggul yaitu Islam, juga harus dibarengi dengan sinergits antara keluarga, guru dan masyarakat yang Islami.
Pendidikan berbasis Islam sudah pernah terbukti berhasil melahirkan kualitas generasi unggul, di masa kegemilangan Islam muncul banyak sosok pribadi muslim yang hebat, seperti khulafaur rasyidin, para imam madzhab seperti Imam Syafi’i, Imam Hambali, Imam Maliki, Imam Hanafi, ataupun ulama hadits seperti Imam Bukhari dan Imam Muslim, atau muncul sosok pemberani seperti Khalid Bin Walid, Shalahudin Al-Ayyubi, Muhammad Al-Fatih.
Dengan sistem pendidikan Islam akan lahir output pendidikan terbaik, yakni generasi emas berakhlak mulia, kuat secara iman dan mental yang mampu mewujudkan peradaban agung dan mulia.