News

Sinergi Pjs Bupati Tasikmalaya dan BPIP, Wujudkan Pesantren Sebagai Benteng Pancasila dan Akses Air Bersih

437
×

Sinergi Pjs Bupati Tasikmalaya dan BPIP, Wujudkan Pesantren Sebagai Benteng Pancasila dan Akses Air Bersih

Sebarkan artikel ini

TASIK.TV | Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Tasikmalaya, Yedi Rahmat, SE., bersama Forkopimda Kabupaten Tasikmalaya, menyambut kedatangan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D., dalam acara Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dengan tema “Peran Pesantren sebagai Benteng Pancasila untuk Kemajuan NKRI.”

Acara ini diselenggarakan di Pondok Pesantren Mathlabusaadah, Cigalontang, pada Selasa, 5 November 2024, dan diikuti oleh ratusan santri serta santriwati yang hadir dengan penuh antusias.

Dalam sambutannya, Pjs Bupati Yedi menggarisbawahi pentingnya peran pesantren dan para santri sebagai ujung tombak dalam melestarikan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat.

Menurutnya, santri memiliki peran krusial sebagai generasi penerus yang berperan dalam menjaga relevansi Pancasila sebagai dasar negara dan panduan dalam pembangunan nasional.

“Pesantren merupakan pusat pembentukan wawasan kebangsaan yang kuat. Sebagai bagian dari NKRI, kita semua memiliki tanggung jawab untuk bersama-sama memperkuat pemahaman Pancasila di seluruh elemen masyarakat, khususnya di Kabupaten Tasikmalaya,” ujarnya, sambil mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi dalam memajukan nilai-nilai kebangsaan.

Baca juga: Dedikasi Pjs Bupati Tasikmalaya, Wujudkan Lingkungan Sehat Bebas Rokok

Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D., selaku Kepala BPIP, juga menyampaikan harapan kepada para santri agar tidak hanya mendalami ilmu agama dan pengetahuan umum, tetapi juga berkomitmen untuk menghidupkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam keseharian.

“Saya berharap kalian menjadi pemimpin masa depan, apakah itu sebagai dokter, tentara, guru, atau profesi lain yang kalian impikan. Namun, dalam peran apapun, tetaplah menjadikan Pancasila sebagai pedoman hidup,” ujarnya dengan penuh semangat.

Selain sosialisasi ideologi, acara ini juga diisi dengan momen penting lainnya, yaitu peresmian sumur bor untuk Pondok Pesantren Mathlabusaadah dan masyarakat sekitar.

Pondok pesantren ini telah lama menghadapi tantangan terkait akses air bersih, dan BPIP merespons kebutuhan tersebut dengan menginisiasi pembangunan sumur bor sebagai bukti nyata implementasi nilai-nilai Pancasila dalam aspek sosial.

“Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, saya resmikan sumur bor di Pondok Pesantren Mathlabusaadah, Kabupaten Tasikmalaya, sebagai bentuk nyata dari keadilan sosial dan pemenuhan hak dasar masyarakat atas air bersih,” ungkap Prof. Yudian Wahyudi sembari menandatangani prasasti sebagai tanda peresmian.

Acara ini diakhiri dengan rasa syukur dari masyarakat setempat yang sangat menghargai langkah nyata ini.

Melalui kegiatan sosialisasi ideologi Pancasila di pondok pesantren serta peresmian fasilitas air bersih, BPIP dan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya menunjukkan komitmen mereka untuk tidak hanya membangun bangsa secara ideologis tetapi juga menjawab kebutuhan dasar masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *