News

Tradisi Sungkeman, Rayakan Perpisahan dengan Haru dan Tangis Bahagia di Dayeuhluhur

69
×

Tradisi Sungkeman, Rayakan Perpisahan dengan Haru dan Tangis Bahagia di Dayeuhluhur

Sebarkan artikel ini

CILACAP, TASIK.TV | Kecamatan Dayeuhluhur, sebuah wilayah yang terletak di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, memiliki keunikan bahasa dan budaya tradisional yang hampir serupa dengan Jawa Barat.

Dengan berbatasan langsung dengan Kota Banjar, Kabupaten Ciamis, dan Kabupaten Kuningan di Jawa Barat, wajar jika bahasa sehari-hari yang digunakan oleh masyarakat setempat adalah Bahasa Sunda.

Tidaklah mengherankan bahwa berbagai kegiatan di wilayah ini mirip dengan adat dan budaya Jawa Barat. Salah satunya adalah acara Kenaikan Kelas dan perpisahan sekolah, yang dikenal sebagai “Samen” di antara warga masyarakat Dayeuhluhur. Tradisi ini melibatkan penggunaan lengser, penari, dan sepasang pengantin yang diiringi oleh tetabuhan gamelan.

Pada hari Minggu, tanggal 25 Juni 2023, acara perpisahan, kenaikan kelas, dan sungkeman diadakan di halaman Sekolah Dasar Negeri Matenggeng 01. Siswa-siswi kelas VI memberikan penghormatan sungkem kepada Kepala Sekolah, Guru Kelas, serta perwakilan adik kelas.

Suasana kebahagiaan terpancar dari wajah para siswa-siswi saat mereka menerima medali kelulusan, sambil tangis bahagia memenuhi prosesi sungkeman bersama para guru dan orangtua.

Tradisi ini dilakukan setiap tahun dan hampir semua sekolah di wilayah Kecamatan Dayeuhluhur melaksanakan tradisi sungkeman seperti yang dilakukan saat ini, kata Hartati, Kepala Sekolah Dasar Negeri Matenggeng 01.

Hartati menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan kesempatan bagi siswa-siswi untuk meminta maaf dan mendoakan satu sama lain. Begitu pula bagi kita semua, kita saling meminta maaf, memberikan nasihat, dan mendoakan yang terbaik bagi mereka yang akan berpisah setelah 6 tahun bersama.

“Kami hanya berharap agar mereka semua dapat melanjutkan pendidikan dan meningkatkan prestasi yang telah mereka capai di sekolah ini,” ujarnya.

Hartati menambahkan bahwa ia berharap para siswa-siswi yang naik kelas dari satu hingga lima tetap belajar dengan giat, menjaga prestasi bagi yang telah berhasil, dan berusaha mengejar ketertinggalan untuk mencapai impian dan cita-citanya. (Beni’G)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *