TASIK.TV | Yayasan Gapura Budaya Nusantara, yang dipimpin oleh Ki Sanca, tengah mempersiapkan pagelaran akbar Ngabako Sa Amparan ke-24 yang akan digelar pada 22 Desember 2024 di Jalan Baru Lingkar Utara, Lanud Wiriadinata, Kota Tasikmalaya. Acara ini mengusung tema Ngaringgid dan sekaligus menjadi ajang syukuran atas terpilihnya Kang Dedi Mulyadi (KDM) sebagai Gubernur Jawa Barat.
Pada 5 Desember 2024, Yayasan Gapura Budaya Nusantara menyampaikan rencana kegiatan tersebut kepada Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya, Drs. Asep Sukmana, M.Si., didampingi oleh Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Tasikmalaya, Deddy Mulyana, S.STP., M.Si. Dalam pertemuan tersebut, Ki Sanca menjelaskan kerangka acara dan tujuan yang ingin dicapai melalui pagelaran budaya ini.
“Ngabako Sa Amparan kali ini tidak sekadar menjadi acara seremonial. Tema Ngaringgid yang kami usung menyampaikan pesan moral dan edukasi kepada masyarakat. Kota Tasikmalaya menjadi yang pertama di Jawa Barat yang menggelar acara budaya seperti ini,” ungkap Ki Sanca.
Ki Sanca menjelaskan bahwa misi utama Yayasan Gapura Budaya Nusantara adalah mengangkat sejarah dan budaya Kota Tasikmalaya. “Jika generasi muda tidak diperkenalkan dengan budaya sejak dini, mereka akan kehilangan jati diri sebagai warga Kota Tasikmalaya. Untuk itu, kebangkitan budaya harus menjadi prioritas utama,” tambahnya.
Ia juga memaparkan program yayasan yang meliputi pembangunan Pasanggrahan, sebuah kompleks budaya yang mencakup museum, galeri, UMKM, serta makom untuk para budayawan dan ulama. Pasanggrahan ini diharapkan menjadi magnet wisata budaya di Kota Tasikmalaya.
Dalam pemaparannya, Pj. Wali Kota Tasikmalaya, Drs. Asep Sukmana, M.Si., menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan acara ini. “Sebagai mantan pejabat Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Barat, saya memahami betul pentingnya acara ini dalam membangkitkan budaya lokal. Namun, saya mendorong Yayasan Gapura Budaya Nusantara untuk segera memiliki badan hukum agar proses administrasi menjadi lebih mudah,” jelas Asep.
Kepala Disporabudpar Kota Tasikmalaya, Deddy Mulyana, juga memberikan tanggapan positif. “Untuk memastikan kelancaran Ngabako Sa Amparan dan memperkuat budaya Kota Tasikmalaya, diperlukan sinergi antara legislatif dan eksekutif. Budayawan di Kota Tasikmalaya sebenarnya sudah eksis, tetapi sinergi inilah yang perlu diperkuat,” ujar Deddy.
Pagelaran Ngabako Sa Amparan ini diharapkan menjadi momentum untuk menghidupkan kembali nilai-nilai budaya yang melekat di Kota Tasikmalaya. Dengan kolaborasi yang solid antara pemerintah, yayasan, dan masyarakat, acara ini diharapkan dapat menjadi ikon budaya dan edukasi yang bermanfaat bagi generasi mendatang.(Ryan)
