TASIK.TV | Dalam rangka menyambut liburan Natal dan Tahun Baru 2025, Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Tasikmalaya telah mengambil langkah strategis untuk menghadapi potensi meningkatnya kunjungan wisatawan ke berbagai destinasi di wilayah tersebut.
Sekretaris Disparpora Kabupaten Tasikmalaya, Dodi Ajat Sudrajat, menyampaikan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan pihak keamanan untuk memastikan pengamanan di objek-objek wisata selama momen liburan. Langkah ini dilakukan mengingat perayaan Natal dan Tahun Baru sering kali menjadi momen peningkatan aktivitas wisatawan.
“Kenyamanan dan keselamatan pengunjung adalah prioritas utama kami,” ujarnya.
Fokus Pengamanan di Area Berisiko Tinggi
Disparpora juga memberikan perhatian khusus pada lokasi wisata dengan risiko tinggi, seperti kawasan pantai selatan yang kerap menjadi lokasi insiden kecelakaan. Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, tim penyelamat atau balawista telah disiagakan di beberapa pantai strategis.
Balawista ini bertugas memantau aktivitas pengunjung, memberikan peringatan tentang area yang tidak aman, dan menyampaikan informasi penting menggunakan pengeras suara. Koordinasi juga dilakukan dengan TNI/Polri untuk memperkuat keamanan di area wisata.
Perlindungan dan Edukasi Wisatawan
Disparpora memastikan papan peringatan dipasang di lokasi rawan, serta menggandeng Jasa Raharja untuk memberikan perlindungan asuransi bagi pengunjung yang membeli tiket resmi. Dengan ini, wisatawan yang mengalami insiden akan mendapatkan perlindungan asuransi sesuai ketentuan.
“Kami ingin memastikan bahwa pengunjung yang membeli tiket resmi dari dinas akan terlindungi, sehingga jika terjadi sesuatu, klaim asuransi dapat diajukan,” tambah Dodi.
Target Kunjungan Wisatawan
Dodi optimis bahwa lebih dari 100.000 wisatawan akan datang ke Kabupaten Tasikmalaya selama liburan Nataru tahun ini. Destinasi unggulan seperti Cipanas Galunggung, Karang Tawulan, dan Pamijahan diproyeksikan menjadi magnet utama wisatawan lokal. Namun, wisatawan asing diperkirakan tetap mendominasi Kampung Naga, yang menjadi daya tarik budaya.
Ia juga menekankan bahwa pencapaian target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sangat bergantung pada kondisi cuaca serta kelancaran operasional selama periode liburan.
“Kami berharap seluruh upaya yang dilakukan dapat memberikan pengalaman liburan yang aman dan menyenangkan bagi wisatawan, sekaligus membantu meningkatkan pendapatan daerah,” tutupnya.
