TASIK.TV | Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Bank Indonesia (BI) Tasikmalaya bekerja sama dengan sejumlah perbankan kembali membuka layanan penukaran uang pecahan bagi masyarakat di wilayah Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Pangandaran, dan sekitarnya.
Dalam program Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri (SERAMBI) 2025, BI Tasikmalaya telah menyiapkan dana sebesar Rp1,8 triliun untuk memastikan ketersediaan uang layak edar di masyarakat.
Kepala Perwakilan BI Tasikmalaya, Laura Rulida Eka Sari Putri, menyatakan bahwa program ini bertujuan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan uang tunai, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap cinta, bangga, dan paham (CBP) Rupiah serta mendorong penggunaan transaksi digital yang lebih efisien.
“Bank Indonesia Tasikmalaya setiap tahun selalu menyediakan layanan penukaran uang pecahan bagi masyarakat. Tahun ini, kami menyiapkan Rp1,8 triliun untuk memastikan masyarakat mendapatkan uang yang layak edar secara mudah dan tertib, serta mendorong transaksi digital agar lebih efisien,” ujar Laura pada Jumat (7/3/2025).
Tiga Skema Layanan Penukaran Uang
Untuk meningkatkan aksesibilitas masyarakat, BI Tasikmalaya menyediakan tiga skema layanan penukaran uang, yaitu:
- Kas keliling BI di tiga lokasi berbeda pada 6, 10, dan 12 Maret 2025.
- Layanan penukaran terpadu di halaman Kantor Perwakilan BI Tasikmalaya pada 20 Maret 2025.
- Penukaran melalui 45 loket perbankan yang tersebar di berbagai wilayah Priangan Timur pada 17-27 Maret 2025.
Masyarakat yang ingin melakukan penukaran uang diimbau untuk melakukan pemesanan terlebih dahulu melalui aplikasi PINTAR di https://pintar.bi.go.id.
“Layanan ini bertujuan untuk mengatur antrean secara lebih tertib, meningkatkan kenyamanan masyarakat, serta memastikan proses penukaran berjalan lebih lancar,” jelas Laura.
Edukasi Transaksi Digital dan Ketersediaan Pecahan Uang
Selain menyediakan layanan penukaran uang, BI Tasikmalaya juga aktif mengedukasi masyarakat mengenai transaksi digital guna meningkatkan efisiensi pembayaran, khususnya di pasar tradisional dan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Kami juga mendorong penggunaan transaksi digital seperti QRIS dan BI-FAST, terutama bagi pelaku UMKM dan masyarakat di pasar tradisional agar pembayaran lebih cepat dan efisien,” tambahnya.
Untuk penukaran uang pecahan, BI Tasikmalaya menyediakan berbagai nominal, mulai dari Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, hingga Rp20.000.
Dengan adanya program ini, masyarakat di wilayah Priangan Timur diharapkan dapat memperoleh uang layak edar dengan mudah serta semakin memahami pentingnya transaksi digital sebagai bagian dari ekosistem keuangan modern.