TASIK.TV | Tim kesehatan Puskesmas Kersanagara, Kota Tasikmalaya, melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) terkait Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kelurahan Setiaratu, Kecamatan Cibeureum pada Kamis, 08 Agustus 2024.
Kepala Puskesmas Kersanagara, Mohamad Ginanjar S.Kep Ners, menjelaskan bahwa kegiatan PE ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi penularan dan penyebaran DBD serta menentukan langkah-langkah penanggulangan yang perlu diambil di lingkungan tempat tinggal pasien.
“Dari data yang kami miliki, jumlah kasus DBD di UPTD Puskesmas Kersanagara selama periode Januari hingga Juli 2024 menunjukkan adanya 21 kasus di Kelurahan Kersanagara, 16 kasus di Kelurahan Seyiajaya, 22 kasus di Kelurahan Setiaratu, dan 10 kasus di Kelurahan Setianagara. Syukurlah, hingga saat ini belum ada laporan korban meninggal dunia,” papar Ginanjar saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis 08 Agustus 2024.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan PE dilakukan setelah pihaknya menerima laporan adanya warga di Kelurahan Setiaratu yang terkena DBD.
Petugas kesehatan yang didampingi oleh Bidan Kelurahan segera memeriksa tempat penampungan air serta lingkungan rumah pasien dan tetangga sekitar.
“Dari hasil pemeriksaan di beberapa rumah tangga, kami menemukan penampungan air yang positif mengandung jentik nyamuk,” ungkap Ginanjar.
Sebagai tindak lanjut, petugas kesehatan dari Puskesmas Kersanagara memberikan edukasi kepada warga tentang pentingnya menjalankan program 3M untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk DBD.
“Program 3M ini mencakup Menguras, yakni membersihkan tempat penampungan air seperti bak mandi dan ember; Menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum dan toren air; serta Mengubur atau memanfaatkan kembali barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk,” jelas Ginanjar.
Selain itu, ia juga menyarankan untuk menaburkan bubuk larvasida pada penampungan air yang sulit dibersihkan dan menanam tanaman pengusir nyamuk seperti bunga lavender, daun sereh, basil, catnip, thyme, peppermint, cengkeh, dan sejenisnya.
“Langkah-langkah ini sangat penting untuk mencegah penyebaran DBD lebih lanjut,” pungkasnya. (Ryan Cardio)