News

Kelompok Tani Tunas Harapan Inovasi Menanam Padi di Galon Bekas untuk Ketahanan Pangan Tasikmalaya

288
×

Kelompok Tani Tunas Harapan Inovasi Menanam Padi di Galon Bekas untuk Ketahanan Pangan Tasikmalaya

Sebarkan artikel ini

TASIK.TV | Kelompok Tani Tunas Harapan kembali menciptakan inovasi untuk mendukung ketahanan pangan di Kota Tasikmalaya. Kali ini, mereka memperkenalkan metode menanam padi menggunakan galon air mineral bekas, sebuah langkah yang dinilai ramah lingkungan sekaligus estetik.

Ketua Kelompok Tani Tunas Harapan, Sujana, menjelaskan kepada kru media bahwa inovasi ini memanfaatkan limbah galon bekas yang sering kali hanya menjadi sampah.

“Penanaman padi di galon bekas adalah salah satu cara budidaya padi yang tidak hanya mengurangi limbah di lingkungan tetapi juga mempercantik taman di rumah,” kata Sujana, Senin, 20 Januari 2025.

Tahapan Penanaman Padi di Galon Bekas Sujana memaparkan langkah-langkah praktis yang bisa diikuti masyarakat:

  1. Lubangi sisi galon bekas sebanyak 4-5 lubang.
  2. Lubangi gelas plastik dan bagian bawahnya seperti bentuk netpot.
  3. Masukkan kain flanel ke dalam gelas plastik.
  4. Masukkan bibit tanaman ke dalam gelas plastik.
  5. Letakkan gelas plastik pada lubang galon bekas yang telah disiapkan.

Baca juga: Petani di Tasikmalaya Tewas Tersambar Petir, Tiga Orang Selamat dengan Luka Ringan

Menurut Sujana, metode ini memiliki beberapa keunggulan, antara lain:

  • Hemat air.
  • Tahan terhadap serangan hama.
  • Mudah dalam monitoring pertumbuhan tanaman.

Dukungan Anggota Kelompok Tani Salah satu anggota kelompok tani, Dedepun, menegaskan pentingnya metode ini dalam mendukung ketahanan pangan.

“Kunci utama adalah niat dan pelaksanaan yang konsisten. Metode ini bisa diterapkan dengan mudah, dan hasilnya diharapkan memuaskan,” ujar Dedepun. Ia juga menambahkan bahwa tanaman padi dengan metode ini dapat dipanen setelah berumur 60 hari.

Magang dan Edukasi Kelompok Tani Tunas Harapan tidak hanya berfokus pada inovasi budidaya tanaman, tetapi juga berperan sebagai laboratorium edukasi. Tempat ini menjadi lokasi magang bagi siswa sekolah dasar hingga mahasiswa tingkat akhir.

“Kegiatan magang ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan kesiapan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya. Mereka bisa mempraktikkan teori yang didapat selama kuliah sekaligus mengidentifikasi permasalahan nyata di lapangan,” jelas Sujana.

Dengan adanya inovasi ini, Kelompok Tani Tunas Harapan berharap dapat memberikan solusi praktis yang mendukung ketahanan pangan dan menciptakan lingkungan yang lebih hijau di Kota Tasikmalaya.(Ryan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *