News

Langkah Nyata Kabupaten Tasikmalaya, Meningkatkan Akses dan Kualitas Layanan Kesehatan Hingga ke Pelosok Desa

368
×

Langkah Nyata Kabupaten Tasikmalaya, Meningkatkan Akses dan Kualitas Layanan Kesehatan Hingga ke Pelosok Desa

Sebarkan artikel ini

TASIK.TV | Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya terus berkomitmen untuk meningkatkan layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat, termasuk yang berada di pelosok desa.

Melalui langkah nyata untuk memperluas akses kesehatan, pemerintah berupaya memastikan layanan kesehatan yang berkualitas dan merata dapat dinikmati oleh semua warga Tasikmalaya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, dr. Heru Suharto, MM.Kes, mengungkapkan bahwa progres dalam meningkatkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di bidang kesehatan terus berlangsung positif.

“Kami berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan layanan yang prima, berintegritas, dan dekat dengan masyarakat,” ujar Heru pada Jumat, 25 Oktober 2024.

Upaya ini, menurut Heru, bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Kabupaten Tasikmalaya.

Saat ini, Kabupaten Tasikmalaya telah memiliki 40 Puskesmas yang tersebar di berbagai wilayah, didukung oleh dua Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD), yaitu UPTD Farmasi dan UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda).

“Layanan kesehatan yang kami sediakan mencakup aspek kuratif, promotif, preventif, hingga rehabilitatif. Tujuan kami adalah agar masyarakat bisa dengan mudah mengakses berbagai jenis layanan kesehatan sesuai kebutuhan mereka,” jelas Heru.

Baca juga: Prestasi Gemilang Tasikmalaya, Penghargaan ADINKES untuk Penanganan TBC dan HIV/AIDS

Ke depan, Kabupaten Tasikmalaya menargetkan seluruh Puskesmas di wilayah ini memiliki layanan rawat inap (Puskesmas DTP) dan fasilitas darurat untuk ibu dan bayi baru lahir (PONED) pada tahun 2029.

Heru menambahkan, pemerintah juga berkomitmen untuk memastikan setiap desa memiliki setidaknya satu Puskesmas Pembantu (Pustu).

“Saat ini, dari total 351 desa, sebanyak 160 desa telah memiliki Pustu, dan kami berupaya agar seluruh desa memiliki Pustu pada 2029,” tambahnya.

Selain itu, pemerintah sedang mengembangkan program Integrasi Layanan Primer (ILP) yang bertujuan mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat melalui Posyandu.

“Dengan ILP, kami berharap masyarakat bisa mendapatkan layanan kesehatan dasar langsung di Posyandu, tanpa harus selalu mengandalkan Puskesmas. Ini akan mempercepat akses layanan dan lebih efektif menjangkau masyarakat,” tutur Heru.

Di bidang layanan kesehatan kuratif, Kabupaten Tasikmalaya memiliki dua rumah sakit besar, yakni RSUD KHZ Musthafa (Tipe C) yang telah menjadi rumah sakit rujukan di Priangan Timur dengan fasilitas dan tenaga medis yang memadai.

Sementara itu, RSUD Tani Nelayan Tasikmalaya (TNT), yang terletak di wilayah Tasikmalaya Selatan, terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat di wilayah tersebut.

“Dengan adanya kedua rumah sakit ini, kami berharap masyarakat dapat memperoleh layanan kesehatan kuratif dan rehabilitatif yang optimal,” ujar Heru penuh harapan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *