TASIK.TV | Ketua Paguyuban Becak Gotong Royong (PBGR), Hari Noorishman, S.Pd, menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerjasama pendidikan bersama Pondok Pesantren Modern Syifaurrahman.
Penandatanganan ini berlangsung dalam suasana khidmat dan disaksikan oleh pengurus PBGR, perwakilan anggota, serta jajaran pimpinan pesantren, termasuk Aisyah Rahman, S.Ag.
Kesepakatan ini membuka jalan bagi anak-anak para pengayuh becak yang tergabung dalam PBGR untuk bisa menempuh pendidikan di pesantren tersebut. Langkah ini mendapat apresiasi tinggi dari pimpinan pesantren, H. Asep Ahsan, Lc, yang merupakan alumni Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir.
“Alhamdulillah, kami dari tim Pesantren Modern Syifaurrahman menyambut baik kerjasama ini. Kami sepakat untuk mendukung pendidikan anak-anak dari keluarga kurang mampu, khususnya para abang becak yang terdata dalam PBGR,” ujar H. Asep saat diwawancarai usai penandatanganan.
Ia menekankan bahwa pendidikan tidak hanya soal akademik, melainkan juga pembangunan karakter dan etika.
“Generasi yang terdidik dengan baik akan tumbuh menjadi pribadi yang berintegritas, bertanggung jawab, dan mampu menjadi pemimpin yang menginspirasi,” tambahnya.
Sementara itu, Hari Noorishman menyampaikan bahwa PBGR di bawah kepemimpinannya ingin membawa perubahan signifikan melalui pendidikan.
Menurutnya, pendidikan merupakan modal utama untuk mengangkat martabat dan masa depan anak-anak dari keluarga marginal.
“Dengan izin Allah SWT, kami bertekad membawa PBGR ke arah yang lebih berdaya. Kami sangat berterima kasih kepada pimpinan Pesantren Modern Syifaurrahman atas kepercayaannya. Kesempatan ini sangat berarti bagi anak-anak abang becak agar mereka bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih baik,” ucap Hari.
Ia juga menyoroti masih banyaknya anak-anak dari kalangan tidak mampu, baik di Kota maupun Kabupaten Tasikmalaya, yang belum bisa mengakses pendidikan yang layak karena faktor ekonomi.
“Masalah pendidikan bukan hanya di daerah pelosok. Di kota pun banyak anak yang belum mengenyam pendidikan karena keterbatasan biaya. Padahal, pendidikan adalah kebutuhan dasar dan kunci masa depan yang lebih baik,” tegasnya.
Dengan kerjasama ini, PBGR dan Pesantren Modern Syifaurrahman berharap dapat menjadi inspirasi bagi komunitas lain untuk ikut berperan aktif dalam mencerdaskan anak bangsa, terutama dari kalangan kurang mampu.(Ryan)