TASIK.TV | Jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Tasikmalaya meningkat 20 persen dalam lima bulan pertama tahun 2024. Berdasarkan data Dinas Kesehatan, hingga Mei 2024, jumlah penderita mencapai 781 orang, naik 32 orang dibandingkan Januari 2024.
Data ini disampaikan oleh Rina Parina, pengelola program HIV-AIDS di Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya.
Peningkatan kasus ini menjadi perhatian serius bagi Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Tasikmalaya. KPA mengadakan rapat koordinasi dengan berbagai instansi terkait pada Senin, 19 Juni 2024 di Cafe Mangkok Miring, Jl. Boulevard Sukamanah Cipedes, Kota Tasikmalaya. Rapat ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS.
“Rakor ini bertujuan meningkatkan koordinasi antar instansi dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS di Kabupaten Tasikmalaya,” ujar Sekretaris KPA, Drs. H. Saeful Hidayat, M.Si.
KPA akan menyasar remaja produktif untuk sosialisasi mengenai HIV-AIDS pada tahun 2024 karena kelompok ini paling rentan terhadap HIV-AIDS. Saeful Hidayat mengimbau masyarakat meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap HIV-AIDS.
“Mari bersama memerangi HIV-AIDS dengan melakukan tes HIV-AIDS, berperilaku seksual sehat, dan menghindari narkoba,” ajaknya.
Dia juga menekankan pentingnya sinergi semua instansi di Kabupaten Tasikmalaya dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS.
“HIV-AIDS bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga masalah sosial dan ekonomi. Oleh karena itu, perlu upaya bersama dari semua pihak,” tegas Saeful Hidayat.
Kasus HIV-AIDS di Kabupaten Tasikmalaya masih menjadi perhatian serius. Penting meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan dengan melibatkan semua pihak, termasuk masyarakat, pemerintah, dan organisasi non-pemerintah.