Produsen Tusuk Sate di Tasikmalaya Tingkatkan Produksi Jelang Idul Adha

Produsen Tusuk Sate di Tasikmalaya Tingkatkan Produksi Jelang Idul Adha

TASIK.TV | Menjelang Hari Raya Idul Adha, produsen tusuk sate di Kota Tasikmalaya terus memaksimalkan produksinya guna memenuhi permintaan pasar yang meningkat. Di Kampung Panunggalan, Kelurahan Sukahurip, Kecamatan Tamansari, belasan pekerja terlihat sibuk di rumah produksi tusuk sate milik Karto Widodo.

Karto mengungkapkan bahwa permintaan tusuk sate meningkat tajam menjelang Idul Adha. "Permintaan tusuk sate menjelang Idul Adha terus meningkat, order pun terus berdatangan bahkan nggak ketahan. Naiknya tinggi sekali," ujarnya.

Tantangan Kapasitas Produksi

Meski permintaan tinggi, Karto menghadapi keterbatasan kapasitas produksi di pabriknya yang berskala UMKM, dengan kapasitas maksimal 6 ton per bulan. "Produksi kita terbatas, rata-rata produksi tusuk sate sehari 2 kuintal atau sekitar 6 ton per bulan," tambahnya.

Keterbatasan ini disebabkan oleh kapasitas kerja mesin yang mahal dan membutuhkan investasi besar untuk peningkatan produksi. "Mesin-mesin ini tergolong mahal, butuh investasi ratusan juta rupiah kalau mau menambah kapasitas produksi. Semua tahapan produksi sudah menggunakan mesin agar kualitasnya bagus," jelas Karto.

Harga Stabil dan Bahan Baku Melimpah

Meski permintaan melonjak, harga jual tusuk sate tetap stabil di angka Rp 15 ribu per kilogram ke distributor. "Harga tetap Rp 15 ribu per kilo dijual ke distributor, kemudian mereka kemas dan beri label brand sendiri," kata Karto.

Pasokan bahan baku tidak menjadi masalah karena bambu melimpah di Tasikmalaya dan Priangan Timur. Untuk mendukung produksi, Karto bermitra dengan empat usaha di Tasikmalaya Selatan dan Pangandaran yang mengolah bambu menjadi tusuk sate setengah jadi. "Saya punya 4 mitra di wilayah Tasikmalaya Selatan dan Pangandaran. Mereka olah dari batang bambu sampai setengah jadi, lalu saya finishing di sini," ujar Karto.

Pola Kemitraan yang Efisien

Pola kemitraan ini tidak hanya memberdayakan masyarakat lokal tetapi juga membuat proses produksi dan pengiriman lebih efisien. "Kami berharap agar permintaan pasar dapat terpenuhi dengan baik, dan kami siap untuk memberikan produk tusuk sate berkualitas," pungkasnya.