News

PT Djarum Cultural Visit, Menggali Budaya dan Sejarah Kudus

129
×

PT Djarum Cultural Visit, Menggali Budaya dan Sejarah Kudus

Sebarkan artikel ini

TASIK.TV | Dari tanggal 2 hingga 4 Juni 2024, PT Djarum sebagai perusahaan induk Djarum Group menyelenggarakan acara bertajuk “Napak Jagat Pasundan” yang mengajak warga Pasundan mengunjungi Kudus, Jawa Tengah. Acara ini bertujuan untuk mengenal lebih dalam budaya dan sejarah Kudus, Kota Kretek, serta mempererat tali silaturahmi antar seniman dan budayawan dari berbagai daerah di Jawa Barat.

Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari beberapa daerah, termasuk Tasikmalaya, Banjar, Garut, Kuningan, Majalengka, Jatibarang, Subang, Sumedang, Cianjur, Bandung Barat, Bandung Timur, dan Bandung Kota. Para peserta terdiri dari seniman dan budayawan yang antusias untuk mengeksplorasi kekayaan budaya dan industri kretek di Kudus.

Selama kunjungan, peserta menyaksikan langsung keterampilan 80.000 karyawan PT Djarum dalam melinting rokok, di mana semua pekerjanya adalah wanita. Hal ini menunjukkan bagaimana industri kretek di Kudus menjadi tulang punggung perekonomian daerah.

Selain itu, peserta juga menikmati berbagai kuliner khas Kudus seperti soto kerbau, sate kerbau, dan jenang. Kunjungan ini juga mencakup wisata religi ke makam Sunan Kudus dan mengenal Sam Poo Kong di Semarang.

Agenda kunjungan yang berlangsung selama tiga hari ini meliputi:

– Kunjungan ke Pabrik SKT dan SKM

– Rumah Adat Kudus

– Oasis Supersoccer Arena

– GOR Jati PB Djarum

– Wisma Ploso

– Museum Kretek

– Menara Kudus

– Sam Poo Kong

Dari Tasikmalaya, ajengan Aan Farhan dan AB dengan Jendral Lapangan Sumarna serta pimpinan Djarum Tasik, Bapak Andri, memulai perjalanan dengan penuh semangat. Mereka bergabung dengan peserta dari Garut, Ciamis, Banjar, dan Cirebon, saling mengenal dan mempererat persaudaraan.

Dalam acara malam hiburan ramah tamah dan perpisahan di Wisma Djarum yang asri dan romantis, Bapak Harto selaku Bapak Komunitas Djarum menyampaikan harapannya agar acara seperti ini bisa menjadi agenda rutin.

“Selain menambah wawasan, acara ini juga membentuk jaringan simpul budaya yang berdaya,” ujarnya. 

Kang Aan Farhan pun menyatakan kebanggaannya bisa menjadi bagian dari Napak Jagat Pasundan ini.

 “Terima kasih sebesar-besarnya kepada PT Djarum. Semoga acara ini terus berlanjut karena perusahaan PT Djarum merasa bertanggung jawab terhadap kelestarian budaya dan kearifan lokal sebagai penghargaan kepada masyarakat yang selama ini mendukung PT Djarum,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *