TASIK.TV | SMP Nurul Iman adalah sebuah SMP swasta yang terletak di wilayah Sirnagalih, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya. Sekolah ini didirikan pada tahun 2000 dan memiliki ciri khas berupa integrasi dengan pondok pesantren. SMP Nurul Iman hadir dengan berbagai program unggulan yang bertujuan untuk melahirkan generasi yang cerdas secara intelektual dan spiritual.
Program utama di SMP Nurul Iman adalah Tahfiz Quran. Dengan program ini, para siswa dilatih untuk menjadi penghafal Al-Quran dengan kualitas hafalan yang baik. Selain program utama tersebut, sekolah juga menghadirkan kegiatan ekstrakurikuler mengaji yang dirancang khusus untuk membantu siswa-siswa yang masih belum fasih atau bahkan belum bisa mengaji.
Kepala sekolah mengungkapkan bahwa ekskul ini secara khusus dibuat untuk merangkul dan membimbing siswa agar mampu membaca Al-Quran dengan baik, mengingat tidak sedikit siswa yang masuk SMP masih memiliki keterbatasan kemampuan dalam mengaji.
Selain kegiatan yang bersifat keagamaan tersebut, SMP Nurul Iman juga rutin melaksanakan sholat dhuha berjamaah sebelum memulai kegiatan pembelajaran di pagi hari dan sholat dhuhur berjamaah sebelum pulang sekolah. Hal ini dimaksudkan untuk membentuk karakter siswa yang taat beribadah dan memiliki disiplin spiritual sejak dini.
Kegiatan unggulan lainnya di SMP Nurul Iman adalah ekstrakurikuler pramuka. Ekskul ini bertujuan menumbuhkan sikap kepemimpinan, kerjasama, dan tanggung jawab pada diri siswa.
Kepala Sekolah SMP Nurul Iman, Weliyani S.Pd, mengungkapkan bahwa sistem zonasi sekolah yang diterapkan pemerintah beberapa tahun terakhir sangat berdampak pada jumlah siswa baru yang mendaftar ke sekolahnya. Jumlah siswa baru yang masuk ke SMP Nurul Iman terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun.
“Setelah lebih dari 20 tahun berdiri, SMP Nurul Iman telah dikenal sebagai salah satu SMP terbaik di wilayah Indihiang. Namun kini kami merasakan dampak dari sistem zonasi ini, karena setiap tahun jumlah siswa baru terus berkurang,” ujar Weliyani.
Meski menghadapi tantangan tersebut, Weliyani tetap optimis dan bersemangat untuk mencetak peserta didiknya menjadi insan yang berbudi pekerti luhur, beriman, bertaqwa, serta berprestasi tinggi.
Optimisme tersebut tidak berlebihan, karena selama ini siswa SMP Nurul Iman kerap kali meraih prestasi dalam ajang lomba Tahfiz dan MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran) di tingkat daerah, yang membuat para alumninya mudah diterima di SMA favorit dan ternama.
Weliyani pun berharap agar pemerintah bisa menerapkan kebijakan yang lebih mendukung sekolah-sekolah swasta, sehingga terjadi pemerataan siswa di setiap sekolah.
“Kami sangat berharap pemerintah memberikan perhatian khusus bagi sekolah swasta. Dengan demikian, persebaran siswa bisa lebih merata dan sekolah-sekolah swasta seperti kami tidak kehilangan kesempatan untuk terus berkembang,” harapnya.