News

Teror Geng Motor Sadis di Kota Santri, Pelajar Tewas, Warga Resah!

348
×

Teror Geng Motor Sadis di Kota Santri, Pelajar Tewas, Warga Resah!

Sebarkan artikel ini

TASIK.TV | Kasus kriminalitas yang melibatkan geng motor kembali menelan korban jiwa di Kota Tasikmalaya pada awal tahun 2025. Insiden ini semakin menambah daftar panjang kekerasan yang dilakukan geng motor, meresahkan masyarakat setempat.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya, Asep Sukmana, berharap kejadian serupa tidak lagi terjadi setelah kasus pengeroyokan di Jalan Letjen Mashudi pada Desember 2024. Namun, harapan tersebut sirna setelah seorang pelajar kembali tewas di tangan geng motor di Jalan Brigjen Wasita Kusuma, Indihiang, Tasikmalaya.

Korban Jiwa dan Luka-Luka Akibat Kebrutalan Geng Motor

Korban kali ini adalah Yoga, seorang pelajar SMK asal Desa Sukaraharja, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya. Yoga ditemukan meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara dua temannya mengalami luka-luka akibat dikeroyok oleh puluhan anggota geng motor.

Menurut saksi mata, kelompok geng motor tersebut melaju dari arah Jalan Mangin-Mangkubumi menuju Terminal Indihiang pada tengah malam. Rizki, salah seorang warga Jalan Mangin, menyaksikan langsung aksi geng motor yang melewati kawasan tersebut dengan suara knalpot bising.

“Pagi harinya saya mendengar kabar ada korban tewas di dekat Terminal Indihiang akibat pengeroyokan geng motor,” ujar Rizki, Senin (13/1/2025).

Pada malam sebelumnya, Rizki bersama pemuda setempat sempat mencoba menghalau geng motor menggunakan bambu panjang. Namun, para pelaku kembali dengan jumlah lebih banyak pada dini hari berikutnya.

Keresahan Warga terhadap Aksi Geng Motor

Keresahan warga semakin meningkat setelah beberapa kejadian serupa terjadi di kawasan Jalan Mangin hingga Indihiang. Rinrin, warga lainnya, menyebut jalan tersebut sering digunakan sebagai jalur konvoi geng motor yang mencari korban untuk dikeroyok.

“Dua minggu lalu, kami sempat berhasil mengusir mereka, tapi mereka datang lagi dengan jumlah lebih banyak. Bahkan, ketua gengnya membawa sesuatu yang tampak seperti pistol,” ujar Rinrin.

Ia menambahkan bahwa situasi ini membuat warga khawatir dan merasa tidak aman.

Konfirmasi dari Aparat Kepolisian

Kapolsek Indihiang, Polres Tasikmalaya Kota, Kompol Haji Iwan, membenarkan adanya pelajar yang tewas diduga akibat pengeroyokan oleh geng motor. Awalnya, kejadian tersebut dilaporkan sebagai kecelakaan lalu lintas. Namun, setelah olah tempat kejadian perkara (TKP), ditemukan indikasi kuat adanya tindak pidana pengeroyokan.

“Laporan awal menyebutkan kecelakaan lalu lintas sekitar pukul 04.15 WIB. Petugas langsung membawa korban ke rumah sakit. Namun, hasil olah TKP menunjukkan indikasi pengeroyokan,” jelas Kompol Haji Iwan.

Langkah Preventif Pemkot Tasikmalaya

Pj Wali Kota Tasikmalaya, Asep Sukmana, menegaskan bahwa pihaknya akan meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

“Saya akan berkoordinasi dengan Forkopimda untuk memastikan langkah-langkah pencegahan yang efektif. Ini harus menjadi yang terakhir,” tegas Asep Sukmana.

Ia menambahkan bahwa keamanan wilayah menjadi prioritas, sehingga masyarakat dapat merasa tenang dan nyaman dalam beraktivitas.

Upaya Mengembalikan Keamanan Kota Santri

Kasus ini menjadi perhatian serius, mengingat Kota Tasikmalaya dikenal sebagai Kota Santri yang selama ini relatif aman dan damai. Pemerintah Kota dan aparat keamanan diharapkan dapat mengambil langkah tegas untuk memberantas aksi geng motor yang meresahkan.

Melalui koordinasi lintas sektor, Pemkot Tasikmalaya berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang aman, sekaligus mengembalikan rasa percaya masyarakat terhadap keamanan kota mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *