News

Tugu Perjuangan Karang Resik Jadi Saksi Semangat Pahlawan untuk Masa Depan Bangsa

407
×

Tugu Perjuangan Karang Resik Jadi Saksi Semangat Pahlawan untuk Masa Depan Bangsa

Sebarkan artikel ini

TASIK.TV | Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 dan Hari Pahlawan ke-79 dengan tema “Semangat Pahlawan untuk Masa Depan Bangsa” di Kota Tasikmalaya berlangsung khidmat di bawah naungan Tugu Perjuangan Puputan, Kelurahan Sukamanah, Kecamatan Cipedes, Senin, 28 Oktober 2024.

Acara ini dihadiri Camat Cipedes, Lurah Sukamanah, Ketua LPM, Babinsa, kader, peserta didik, Karang Taruna, serta berbagai elemen masyarakat lainnya, yang bersatu dalam semangat kebangsaan dan penghormatan pada sejarah.

Sebelum sambutan dari Camat Cipedes, Cecep Ridwan, S., upacara dimulai dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan pembacaan Teks Sumpah Pemuda, serta beberapa ritual penghormatan lainnya.

Dalam sambutannya, Cecep menyampaikan pentingnya memperingati Hari Sumpah Pemuda di tempat bersejarah seperti Tugu Perjuangan Puputan, yang merupakan saksi bisu perjuangan para pahlawan dalam menghalau agresi militer Belanda di Tasikmalaya.

“Di tempat ini, para pejuang kita dahulu berani mengorbankan jiwa, harta, dan nyawa demi kemerdekaan Indonesia. Generasi muda saat ini harus mampu meneladani semangat dan pengorbanan mereka, dengan mengabdikan diri sesuai keahlian masing-masing,” ujar Cecep penuh haru.

Baca Juga: Pasanggiri Bentang Jaipong, Meriahkan JAIC Fest 2024 dengan Kebanggaan Seni Budaya Sunda!

Sementara itu, Ketua LPM Kelurahan Sukamanah, Abah Idi, yang juga merupakan penduduk asli Karang Resik dan putra seorang pejuang veteran, menceritakan sejarah heroik Palagan Puputan Karang Resik tahun 1947.

“Ayah saya ikut berjuang di pertempuran Karang Resik. Saya berharap, dengan diadakannya upacara di sini, generasi muda dapat mengenal lebih dalam tentang sejarah perjuangan daerah ini. Mereka harus tahu bahwa kemerdekaan tidak diraih dengan mudah, melainkan melalui perjuangan tanpa pamrih,” ujarnya penuh semangat.

Bangbang, seorang guru dari SDN 2 Sukamanah, juga turut menyuarakan apresiasinya atas peringatan tersebut. Menurutnya, suasana upacara yang digelar di Tugu Perjuangan, dengan pepohonan rindang dan suasana alam sekitar, membawa harmoni yang menyentuh jiwa.

“Harapannya, tidak hanya Sumpah Pemuda saja yang diperingati di sini, tetapi juga hari besar lainnya. Ini agar generasi muda lebih dekat dengan bukti sejarah di Tasikmalaya,” kata Bangbang.

Semua peserta upacara sepakat bahwa Tugu Perjuangan Karang Resik perlu menjadi pusat edukasi sejarah di Tasikmalaya.

Mereka berharap generasi muda dapat belajar dari kisah heroik perjuangan ini, agar nilai-nilai nasionalisme tetap terjaga dan membara di masa depan.

Tugu Perjuangan dan Jembatan Buntung Karang Resik bukan hanya saksi bisu sejarah, melainkan simbol semangat juang yang harus diwariskan dari generasi ke generasi. (Ryan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *