TASIK.TV | Andjani Hanifah Rahman, seorang remaja berbakat berusia 15 tahun, terus memukau dengan bakat dan prestasinya yang mengesankan. Lahir di Ciamis pada 23 Juli 2008, Andjani adalah siswi kelas 9 di SMP Baiturrahman Tasikmalaya yang dikenal mandiri dan rajin. Putri dari pasangan Desiana dan Dadih Parjiman ini memiliki hobi bermain gitar dan bercita-cita menjadi seorang dosen.
Prestasi Gemilang di Usia Muda
Andjani, di bawah bimbingan Demode Artist Management yang dipimpin oleh Dennys Demode, telah menorehkan berbagai prestasi, baik akademik maupun non-akademik. Dalam bidang akademik, ia telah menyelesaikan Munaqosah Tahfidz untuk juz 30, 29, dan 28, menunjukkan dedikasi yang luar biasa dalam menghafal Al-Quran. Selain itu, Andjani juga meraih posisi runner-up dalam kompetisi Creative English Contest 2023 yang diselenggarakan oleh New Concept Tasikmalaya.
Talenta di Dunia Musik dan Film
Tak hanya unggul dalam akademik, Andjani juga berbakat dalam bidang musik. Ia baru saja merilis mini album yang bertepatan dengan Gala Premiere Film “Burung Surga” di XXI Plaza Asia Tasikmalaya pada 19 Mei 2024. Mini album ini berisi tiga lagu, yaitu:
1. Burung Surga – ciptaan Dicky Marthin
2. Rindu untuk Mama – ciptaan Bode Riswandi
3. Lagu dalam Lamunan – ciptaan Dicky Marthin
Andjani tidak hanya mengisi soundtrack untuk film “Burung Surga”, tetapi juga melibatkan kedua adiknya, Hamzah Hanafi Rahman dan Nerissa Halifah Rahman, sebagai model dalam video klip mini albumnya.
Pesan dari Pimpinan Manajemen
Dennys Demode, pimpinan Demode Artist Management, memberikan motivasi kepada Andjani untuk tidak cepat berpuas diri dan terus berkarya dengan penuh semangat.
“Teruslah berkarya dan berusaha meraih cita-citamu. Jangan pernah puas dengan apa yang sudah dicapai dan selalu tingkatkan potensimu,” pesan Dennys.
Masa Depan yang Cerah
Andjani Hanifah Rahman adalah contoh nyata bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, mimpi dapat diwujudkan. Dengan bimbingan yang tepat dan dukungan keluarga serta manajemen, Andjani terus berusaha mencapai impiannya menjadi dosen sambil tetap mengembangkan bakatnya dalam bidang seni. Perjalanannya yang inspiratif membuktikan bahwa usia muda bukanlah halangan untuk mencapai prestasi besar.
