TASIK.TV | Polisi dari Polres Tasikmalaya Kota kini tengah melakukan investigasi terhadap dugaan kasus pencabulan yang melibatkan AR (45), seorang pimpinan rumah tahfidz di wilayah tersebut.
Kasus ini memicu keprihatinan mendalam dari masyarakat, mengingat lembaga pendidikan agama diharapkan menjadi tempat yang aman dan penuh nilai moral.
“Kami dari Satreskrim masih melakukan pendalaman terhadap laporan yang diterima terkait perkara ini,” ujar AKP Herman Saputra, Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota, di Mapolres Tasikmalaya Kota.
AR saat ini tengah diperiksa secara intensif oleh tim penyidik untuk mengungkap kebenaran dari laporan yang ada.
“Terlapor sedang kami periksa secara mendalam guna memastikan ada atau tidaknya unsur tindak pidana dalam kasus ini,” tambah AKP Herman.
Baca juga: Kakek 57 Tahun Lakukan Tindak Asusila terhadap Cucu Tirinya
Sejauh ini, polisi telah meminta keterangan dari tujuh saksi yang memiliki keterkaitan dengan kasus tersebut.
“Hingga kini, tujuh orang saksi sudah kami mintai keterangan guna melengkapi proses investigasi,” jelasnya.
Kasus ini mencuat ke permukaan setelah keluarga korban melaporkannya pada Selasa, 7 Januari 2025. Pelaku diduga melakukan tindakan yang tidak pantas, yang bertentangan dengan perannya sebagai pembimbing sekaligus panutan para santri.
Keluarga korban langsung mengambil langkah hukum demi mendapatkan keadilan.
Polres Tasikmalaya Kota menegaskan komitmennya untuk menangani kasus ini secara profesional dan terbuka.
“Kami masih mengumpulkan fakta-fakta yang ada. Jika ditemukan bukti kuat adanya tindak pidana, proses hukum akan dilanjutkan sesuai prosedur yang berlaku,” tegas Herman.
