News

Fenomena Langka, Pohon Pisang di Pageurageung Berbuah Lagi Meski Sudah Ditebang

347
×

Fenomena Langka, Pohon Pisang di Pageurageung Berbuah Lagi Meski Sudah Ditebang

Sebarkan artikel ini

TASIK.TV | Fenomena alam tak biasa terjadi di Desa Tanjungkerta, Kampung Kertasari, RT 05 RW 16, Kecamatan Pageurageung, Kabupaten Tasikmalaya. Sebuah pohon pisang yang sudah ditebang secara mengejutkan kembali mengeluarkan jantung pisang hanya lima hari setelah penebangan.

Fenomena ini pertama kali diberitakan pada 25 Mei 2025. Kini, pada Senin 2 Juni 2025, jantung pisang tersebut telah mekar dan mulai membentuk tandan buah, menarik perhatian warga sekitar.

Pemilik pohon pisang, Bu Oom, mengungkapkan keheranannya ketika melihat jantung pisang tumbuh dari batang yang seharusnya mati.

“Biasanya sisa potongan pohon pisang yang sudah ditebang akan membusuk dan mati perlahan. Tapi pohon ini berbeda. Dari batang yang sudah ditebang, justru muncul jantung pisang yang kini sudah berbuah kecil,” tutur Bu Oom kepada awak media di depan rumahnya.

Baca juga: Heboh di Pageurageung! Pohon Pisang Tumbuhkan Jantung Meski Sudah Ditebang

Warga setempat, termasuk dari unsur pemerintahan desa, ikut berdatangan untuk menyaksikan fenomena langka ini. Rasa penasaran membawa banyak tetangga dan warga dari kampung sebelah berbondong-bondong ke halaman rumah Bu Oom.

“Sekarang tandannya sudah terlihat ada sekitar empat sisir kecil. Saya berharap ini bisa terus tumbuh besar, dan tidak ada yang usil. Mungkin saya akan buat pagar keliling supaya aman dari tangan-tangan jahil, terutama anak-anak,” ujarnya.

Fenomena ini menjadi daya tarik tersendiri di Desa Tanjungkerta. Meski tidak sepenuhnya bisa dijelaskan secara ilmiah oleh warga, namun banyak yang menganggap ini sebagai peristiwa langka dan luar biasa.

“Saya juga penasaran nanti buahnya akan seperti apa. Semoga bisa tumbuh sempurna,” tambah Bu Oom.

Hingga kini, belum ada penjelasan ilmiah dari ahli tanaman mengenai kejadian ini. Namun, secara umum, pisang termasuk tanaman monokotil yang memang memiliki kemampuan regeneratif dari batang atau tunas, meski sangat jarang terjadi setelah batang utama ditebang.(Ryan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *