TASIK.TV | Kabupaten Tasikmalaya saat ini belum mencapai standar Universal Health Coverage (UHC), yang berdampak pada ketidakmerataan jaminan kesehatan bagi masyarakat. Akibatnya, tidak seluruh penduduk Kabupaten Tasikmalaya terlindungi oleh Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), yang menjadi tantangan serius bagi pemerataan akses layanan kesehatan.
Penjabat Sementara (PJs) Bupati Tasikmalaya, Yedi Rahmat, mengungkapkan bahwa pemerintah daerah sedang melakukan pengumpulan data kesehatan untuk diajukan ke Kementerian Sosial sebagai langkah percepatan menuju pencapaian UHC.
“Kami sedang mengumpulkan data terkait layanan kesehatan. Data ini akan dikirimkan ke Kementerian Sosial agar proses menuju pencapaian UHC dapat lebih cepat,” ujar Yedi pada Minggu, 27 Oktober 2024.
Baca juga: Optimisme Pjs Bupati Yedi Rahmat, UMKM Tasikmalaya Menuju Pasar Internasional
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, Heru Suharto, menambahkan bahwa pemerintah daerah terus berupaya mencapai target UHC yang akan meningkatkan akses layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat. “Harapannya, tahun ini kami dapat mencapai cakupan sebesar 81,67 persen dari total 1,9 juta penduduk,” jelas Heru.
Menurutnya, pemerintah daerah berkomitmen untuk memaksimalkan penggunaan dana yang tersedia demi merealisasikan target UHC. “Kami berusaha agar target nasional, yaitu 95-98 persen cakupan, dapat tercapai. Dengan dukungan yang memadai, kami optimis dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat,” tambahnya.
Dengan berbagai upaya yang terus dilakukan, Yedi dan Heru berharap agar setiap warga Kabupaten Tasikmalaya dapat merasakan jaminan kesehatan yang merata, sehingga kualitas hidup masyarakat meningkat secara keseluruhan.