Red Sparks Samaikan Kedudukan, Siap Berjuang untuk Final Liga Voli Korea

Red Sparks Samaikan Kedudukan, Siap Berjuang untuk Final Liga Voli Korea

TASIK.TV | Playoff Liga Voli Korea telah dipastikan akan melangkah ke pertandingan ketiga, yaitu pertandingan terakhir, setelah JungKwanJang Red Sparks berhasil menyamakan kedudukan.

Kekalahan 1-3 dari Incheon Heungkuk Life Pink Spiders pada pertandingan pertama telah dibalas oleh Red Sparks dengan skor yang sama ketika giliran mereka menjadi tuan rumah.

Pada pertandingan yang diadakan di Chungmu Gymnasium, Daejeon, Korea Selatan, pada hari Minggu (25/3/2024), Red Sparks berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 3-1 (25-19, 25-23, 20-25, 25-15).

Keseimbangan tim Red Sparks berhasil pulih berkat penampilan gemilang dari dua pemain pengganti, yaitu Kim Se-in (outside hitter) dan Han Song-yi (middle blocker).

Kim dan Han masing-masing berhasil menggantikan peran kapten Lee So-young dan Jung Ho-young yang mengalami cedera.

Pertahanan yang kokoh dan performa yang stabil telah membawa kembali keunggulan tim, terutama melalui aksi duo pemain asing, Megawati Hangestri Pertiwi dan Giovanna Milana.

"Kami hanya dapat meraih kemenangan dengan mencetak poin, saya mengandalkan Mega dan Gia (Milana)," ucap Ko Hee-jin sebelum pertandingan.

Megawati dan Giovanna berhasil memberikan kontribusi signifikan dengan mengumpulkan total 55 poin bagi Red Sparks. Giovanna mencetak 30 poin, sedangkan Megawati 25 poin.

Kolektivitas tim Red Sparks jauh lebih unggul dibandingkan dengan Pink Spiders.

Trio mematikan Kim Yeon-koung, Willow Johnson, dan Reina Tokoku terlihat kurang efektif kali ini, terutama ketika Kim Yeon-koung terpaksa menghadapi lawan sendirian.

Meskipun Kim Yeon-koung tetap menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu pemain voli putri terbaik di dunia dengan mencatat 25 poin dan rasio sukses mencapai 50 persen, Johnson dan Tokoku tidak mampu mengimbanginya. Johnson tampil di bawah performa, sementara Tokoku menjadi target servis Red Sparks karena kesulitan dalam menerima bola.

Dua pemain asing Pink Spiders hanya mampu mengumpulkan 11 poin dan 10 poin, dengan tingkat efektivitas di bawah 30 persen. Artinya, total poin dari trio Pink Spiders masih kalah dari kontribusi Mega dan Gia.

Bahkan, pencapaian Johnson dan Tokoku tidak jauh berbeda dengan Kim Se-in, 'senjata rahasia' Red Sparks kali ini, yang harus membagi tugas antara menyerang dan bertahan.

"Musuh utama kami adalah diri kami sendiri," ucap pelatih Pink Spiders, Marcelo Abbondanza, yang terlihat gelisah sepanjang pertandingan, seperti dilansir dari isplus.com.

Pelatih berpengalaman itu menyatakan bahwa semua pemainnya tampil di bawah ekspektasinya kecuali Kim Yeon-koung.

Di sisi lain, Red Sparks berhasil tampil solid sebagai sebuah tim. Setiap pemain menjalankan tugasnya dengan baik, sesuai harapan dari pelatih Ko Hee-jin.

"Saya memberi instruksi kepada pemain untuk menampilkan sisi lain dari Red Sparks sebagai tim yang solid," ucap Ko sebelum pertandingan.

"Saya berharap kami dapat bertarung tanpa penyesalan, sehingga orang-orang dapat melihat kami sebagai tim yang luar biasa."

Kemenangan kemarin memperkuat asa Red Sparks untuk melakukan comeback dan menutup musim dengan prestasi setinggi mungkin.

Melihat ke belakang, belum pernah ada tim yang berhasil memenangkan playoff Liga Voli Korea setelah kalah pada pertandingan pertama.

Red Sparks bertekad untuk mengakhiri tren itu, bahkan jika itu berarti mereka harus bertandang ke markas Pink Spiders di Samsan World Gymnasium, Incheon, pada hari Selasa (26/3/2024) besok.

"Kami ingin menunjukkan keajaiban 0 persen seperti musim lalu," ujar Ko, merujuk pada comeback Korea Expressway Hi-Pass atas Pink Spiders untuk meraih gelar juara Liga Voli Korea, meskipun kalah di dua pertandingan pertama.

Pemenang dari babak playoff akan melaju ke final Liga Voli Korea untuk menantang juara musim reguler, Suwon Hyundai E&C Hillstate.