TASIK.TV | Penjabat Wali Kota Tasikmalaya, Asep Sukamana, M.Si., menghadiri kegiatan Verifikasi Akhir Program Terpadu Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) Tingkat Provinsi Jawa Barat. Acara tersebut berlangsung di Bale Karya Kalista, Perum Kota Baru, Kota Tasikmalaya.
Dalam sambutannya, Asep Sukamana menegaskan pentingnya program P2WKSS sebagai langkah strategis dalam menciptakan keluarga yang sehat, sejahtera, dan bahagia. Program ini juga dirancang untuk memberdayakan masyarakat di tingkat kelurahan, khususnya perempuan, agar partisipasi mereka dalam pembangunan semakin meningkat.
“P2WKSS adalah bentuk nyata dari komitmen kami untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan perempuan. Dengan program ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi besar dalam peningkatan wawasan, pengetahuan, keterampilan, serta penyediaan sarana dan prasarana yang mendukung,” ujar Asep.
Program P2WKSS tahun ini menjadi perhatian khusus, mengingat Indeks Pembangunan Gender (IPG) Kota Tasikmalaya terus menunjukkan tren peningkatan. Pada tahun 2023, IPG Kota Tasikmalaya tercatat mencapai angka 92,96, lebih baik dibandingkan rata-rata IPG Provinsi Jawa Barat yang berada di angka 90,91.
“Capaian ini menjadi indikator bahwa upaya kita dalam pemberdayaan perempuan telah berada di jalur yang tepat. Namun, kita harus terus berinovasi agar kesetaraan gender dan kesejahteraan masyarakat semakin meningkat,” tambahnya.
Sekoper Jabar: Program Unggulan untuk Pemberdayaan Perempuan
Salah satu program unggulan dalam P2WKSS tahun 2024 adalah Sekoper Jabar (Sekolah Perempuan Jawa Barat), yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup perempuan dan mendorong kesetaraan peran antara perempuan dan laki-laki dalam berbagai bidang pembangunan.
Program ini melibatkan 100 peserta dari Kampung Calista, Kelurahan Kotabaru, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya. Peserta diberikan pelatihan keterampilan dan wawasan yang diharapkan dapat memperkuat peran perempuan sebagai agen perubahan.
“Melalui Sekoper Jabar, kami ingin perempuan tidak hanya menjadi objek pembangunan, tetapi juga subjek yang aktif memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan di daerahnya,” jelas Asep.
Program P2WKSS diharapkan dapat menjadi model bagi pemangku kepentingan dalam melaksanakan program secara terpadu, baik lintas sektor maupun lintas program. Kolaborasi berbagai pihak sangat diperlukan untuk memastikan program ini memberikan dampak positif yang berkelanjutan.
“P2WKSS adalah investasi jangka panjang untuk membangun masyarakat yang sejahtera. Kita optimis, dengan kerja sama yang baik, program ini dapat mempercepat pencapaian tujuan pembangunan di Kota Tasikmalaya,” pungkas Asep.
Acara verifikasi ini menjadi momentum penting untuk menunjukkan keberhasilan Kota Tasikmalaya dalam mengimplementasikan program pemberdayaan perempuan, sekaligus menginspirasi daerah lain untuk mengikuti jejak serupa.
