TASIK.TV | Hujan lebat yang mengguyur wilayah Dusun Margamulya, Desa Cikondang, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, mengakibatkan pergerakan tanah yang berdampak pada puluhan keluarga. Meskipun tidak ada korban jiwa, sebanyak 23 kepala keluarga terdampak, dan dua rumah harus dikosongkan demi keamanan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Abdul Azis Riswandi, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan verifikasi serta berkoordinasi dengan camat, kepala desa, TNI, dan kepolisian. Langkah pengawasan di lokasi kejadian juga diperketat guna mengantisipasi kemungkinan dampak lebih lanjut.
“Dari hasil pemantauan, sebanyak 23 rumah mengalami berbagai kerusakan, seperti retakan pada dinding, lantai yang terbelah, serta halaman yang dipenuhi lubang. Dua keluarga terpaksa mengungsi ke rumah saudara mereka karena kondisi rumah sudah tidak aman,” ujarnya pada Selasa 11 Februari 2025.
Azis menambahkan, intensitas hujan yang tinggi menjadi pemicu utama pergerakan tanah. Pergeseran tanah di Desa Cikondang tercatat mencapai kedalaman dua meter dengan lebar 15 sentimeter.
“Kami telah mengajukan permohonan kepada Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk melakukan pengecekan dan analisis lebih lanjut terhadap kondisi tanah di lokasi terdampak,” tambahnya.
Ia juga mengingatkan bahwa pergerakan tanah ini berpotensi menyebabkan longsor, sehingga masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan. Sebagai langkah tanggap darurat, BPBD telah menyalurkan bantuan pangan bagi warga yang terdampak.
“Tim di lapangan terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik dalam menghadapi situasi ini,” tutupnya.