Refleksi Adipura dan Tantangan Lingkungan, Ini Kata HMI Cabang Tasikmalaya

Refleksi Adipura dan Tantangan Lingkungan, Ini Kata HMI Cabang Tasikmalaya

TASIK.TV | Apresiasi yang diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berupa sertifikat Adipura kepada Pemerintah Kota Tasikmalaya menjadi bahan perdebatan, terutama dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tasikmalaya. Meskipun penghargaan ini dianggap sebagai bentuk apresiasi yang perlu dipertahankan, HMI menyuarakan pandangan kritisnya terkait langkah-langkah Pemerintah Kota dalam mengelola kebersihan dan lingkungan perkotaan secara berkelanjutan.

Dalam pandangan HMI, upaya-upaya seperti pemasangan CCTV di Tempat Pemungutan Suara (TPS), keberadaan Satgas Tasik Resik, budidaya maggot, Bank Sampah, dan penggunaan cairan eco enzyme di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ciangir, serta penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di pedestrian dan depan RS Soekarjo dianggap sebagai langkah-langkah yang tidak berkelanjutan dan tidak memberikan dampak positif secara menyeluruh.

"Hal-hal seperti penertiban PKL dan langkah-langkah lainnya yang diambil oleh PJ Walikota Tasikmalaya, menurut kami, tidak sustainable dan tidak berefek domino. Kami ingin melihat langkah-langkah strategis yang mempunyai parameter keberhasilan yang jelas," ungkap Aktivis HMI Cabang Tasikmalaya Ujang Amin.

HMI juga menyoroti aspek fisik dan non-fisik lingkungan perkotaan. Dalam aspek fisik, kebersihan lingkungan, keteduhan kota, dan pengendalian pencemaran dari pabrik-pabrik dianggap minim perhatian. Pengelolaan sampah dari hulu hingga hilir juga dianggap belum optimal, dengan kurangnya langkah konkret yang diambil oleh pemerintah.

Selain itu, aspek non-fisik seperti komitmen pemerintah daerah, kelembagaan, kepemimpinan, dan partisipasi masyarakat juga menjadi fokus sorotan. HMI menekankan pentingnya komponen kelembagaan, manajemen, dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan.

"Kami menyadari bahwa hal ini tidak mudah, namun seharusnya PJ Walikota dengan kebijakannya dapat menyelenggarakan pemerintahannya dengan optimal. Adipura seharusnya bukan hanya menjadi gincu kinerja semata, tetapi mencerminkan good governance dan Good Environmental Governance," tegasnya.

Perdebatan ini mencerminkan keinginan masyarakat untuk melihat perubahan yang nyata dan berkelanjutan dalam upaya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan perkotaan, seiring dengan semangat dan tujuan penghargaan Adipura.